Perbedaan cuaca antara Indonesia dan Arab Saudi yang signifikan, kerap menjadi masalah bagi jamaah haji asal Indonesia.
Sebagai informasi, suhu udara di Mekah maupun Madinah dapat mencapai 40 derajat Celcius pada siang hari. Suhu ini dua kali lipat dibandingkan suhu normal di Indonesia.
Jamaah haji asal Indonesia yang sudah mulai diberangkatkan dari tanah air, perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan kesehatan dan kebugaran. Terutama untuk mengantisipasi agar tidak terserang dehidrasi dan kelelahan.
Dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan FK UI Ari Fahrial Syam membagi tip bagi para jemaah haji asal Indonesia tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah haji:
1. Kurangi aktivitas di udara terbuka.
Umumnya para jamaah berusaha untuk melaksanakan sholat arbain (sholat berjamah 40 waktu) di Mesjid Nabawi dengan lengkap. Apabila udara sangat tinggi dan gejala dehidrasi mulai terasa, maka jangan paksakan diri.
2. Istirahat yang cukup setelah sampai di penginapan.
Perjalanan yang lama serta proses pembagian kamar yang terkadang berlarut-larut seringkali membuat kelelahan para jamaah semakin menjadi. Walaupun rasa bersyukur terkadang mengalahkan rasa lelah, namun tubuh tetap perlu istirahat.
3. Minum air yang cukup dan hindari minuman berkafein atau soda.
Cegahlah dehidrasi dengan perbanyak minum air mengingat suhu udara yang sangat tinggi. Dengan tersedianya tempat penampungan minum di masjid, usahakan untuk tetap minum. Hindari pula minuman yang mengandung kafein atau soda karena dapat memperberat dehidrasi. Tanda bahwa kita harus tingkatkan konsumsi air adalah dengan melihat warna urin yang berwarna lebih keruh.
4. Makan makanan yang sehat dan seimbang dengan pola makan yang teratur.
Perhatikan asupan makanan agar tepat waktu dengan gizi seimbang. Makanan yang disediakan untuk jamaah Indonesia biasanya telah disesuaikan dengan selera jamaah Indonesia, sehingga jangan sampai tidak ada asupan makanan sama sekali baik pada pagi, siang ataupun malam hari.
Aktivitas ibadah dan perjalanan menuju masjid dapat menghabiskan energi sehingga perlu diimbangi dengan makan yang cukup. Asupan makanan juga harus dijaga dengan gizi yang seimbang karena apabila tidak baik maka dapat berdampak buruk pada daya tahan tubuh kita. Perhatikan pula agar makanan yang dikonsumsi itu bersih dan relatif baru agar tidak terjadi keracunan makanan.
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Sangat penting cek kesehatan dengan rutin sebelum berangkat dan segera menghubungi petugas kesehatan apabila terjadi masalah dengan kesehatan.
Hal berikut perlu dilakukan agar masalah kesehatan segera diatasi dan tidak berlarut. Perlu diperhatikan pula bahwa kontak sesama jamaah cukup dekat sehingga apabila seseorang mengalami flu dapat dengan mudah menular kepada orang lain. Oleh karenanya sesama jamaah dapat selalu mengingatkan apabila terdapat anggota kelompok yang sakit agar segera menghubungi petugas kesehatan dan siap memberikan pelayanan kesehatan.
Salah satu inovasi pelayanan jemaah...
Di dalam hadis riwayat Imam...
03 April 2016, telah berlangsung...
Perbedaan cuaca antara Indonesia dan...
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan...