Depok, Walisongoonline.com | Bertepatan dengan tanggal 24 November 2019/26 Rabiul Awal 1441 H. Takmir Masjid Al-Hikam Depok menyelenggarakan acara yang meriah dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. dan Santunan Anak Yatim dengan mengangkat tema “Akhlak Rasulullah saw. sebagai Spirit dalam Mewujudkan Revolusi Mental Umat dan Bangsa”. Acara ini dimeriahkan oleh Tim Hadroh al-Hasyimiyyah dan dibuka dengan pelantunan tilawah yang dibawakan oleh saudara M. Kasyiful Birri. Penyampaian sambutan-sambutan disampaikan oleh Muhammad Syahdat selaku Ketua Pantia dan KH. Hilmi ash-Shiddiqi al-‘Aroqy selaku perwakilan Pengasuh Pesantren.
“Kita harus mencintai Kanjeng Nabi Muhamnad, karena hanya yang mencintainyalah yang akan mendapatkan syafaatnya, serta kita harus menyiapkan hati dan keikhlasan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw agar kita bisa mendapatkan keberkahan hidup dan tentunya kebahagiaan di dunia dan akhirat.” Ungkap KH. Hilmi dalam sambutannya.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Depok, Bpk. Pradi Supriatna dan Syekh Samman al-Hasanain yang merupakan utusan Universitas al-Azhar Mesir. Dalam sambutannya, Bpk. Pradi menyampaikan bahwa setiap tingkat pemerintahan seperti Kecamatan, Kelurahan bahkan RT di Depok kompak mengadakan Perayaan Maulid Nabi dan menggunakan dana yang cukup besar.
“Ini merupakan tanda bahwa Maulid Nabi membawa keberkahan selain menambah ilmu dan mempererat silaturrahim yaitu juga meningkatkan usaha-usaha (UMKM) di Kota Depok.” Jelasnya
Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Masjid Al-Hikam kali ini mengundang Habib Ali Hasan al-Bahar, Lc. M.A., penceramah yang merupakan Dosen Tetap UIN Jakarta dan juga pengisi kajian di beberapa Masjid ternama seperti Masjid Sunda Kelapa, Bayt al-Qur’an dll. Dalam ceramahnya beliau banyak membahas tentang keutamaan Rasulullah saw, cara memahami ajaran Rasulullah saw dengan benar dan pentingnya meneladani Nabi Muhammad saw. di dalam kehidupan.
“Dengan lahirnya Nabi Muhammad saw. dunia menjadi indah dan damai, maka dunia sangat patut sekali untuk bangga dengan kelahiran beliau dan dengan bershalawat kepada Rasulullah saw. maka dada akan menjadi lapang, semua tempat-tempat yang kita tempati akan diliputi dengan kebahagiaan dan keberkahan.” Papar beliau membuka ceramahnya.
“Bagaimana sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad saw. jangan diputus/dilepas daripada teks dan konteksnya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan. Banyak hal yang memang harus diluruskan seperti cara penyampaian dan pemahaman terhadap suatu ilmu.” Tegasnya kepada hadirin.
Hadirin sangat antusias mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Habib Ali sampai selesai. Setelah itu, acara ditutup dengan do’a oleh Syekh Samman al-Hasanain dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Pewarta : Muadz Mukhlis Fuadi
Editor : Safarul Hidayat
Salah satu inovasi pelayanan jemaah...
Di dalam hadis riwayat Imam...
03 April 2016, telah berlangsung...
Perbedaan cuaca antara Indonesia dan...
Menteri Agama Fachrul Razi memastikan...